Jumat, 15 November 2013

PENGERTIAN DAYA TAHAN DALAM OLAH RAGA

      Pengertian daya tahan dalam olahraga

Pengertian daya tahan ditinjau dari kerja otot adalah kemampuan kerja otot atau sekelompok otot dalam jangka waktu tertentu, sedang pengertian dayatahan dari system energy adalah kemampuan kerja organ-organ tubuh dalam jangka waktu tertentu. Istilah ketahanan atau daya tahan dalam dunia olahraga dikenal sebagai kemampuan peralatan organ tubuh olahragawan untuk melawan kelelahan selama berlangsungnya aktivitas atau kerja.latihan daya tahan dipengaruhi dan berdampak pada kualitas system kardiovaskuler, pernapasan dan system peredaran darah. Oleh karana itu factor yang berpengaruh terhadap daya tahan adalah kemampuan maksimal dalam memenuhi komsumsi oksigen yang ditandai dengan VO2max. 
Komponen biomotorik daya pada umumnya digunakan sebagai salah satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani (physical fitness) olahragawan. Kebugaran jasmani adalah suatu keadaaan kemampuan peralatan tubuh yang dapat memelihara keseimbangan tersedianya energy sebelum, selama, dan sesudah aktivitas kerja berlangsung. Hubungan antara daya dan kinerja (penampilan) fisik olahragawan diantaranya adalah:
  1. Kemampuan untuk melakukan aktivitas kerja secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi dan dalam jangka waktu lama.
  2. Kemampuan untuk memperpendek waktu pemulihan (recovery), terutama pada cabang olahraga pertandingan dan permainan.
  3. Kemampuan untuk menerima beban latihan yang lebih berat, lebih lama, dan bervariasi.
Dengan demikian olahragawan yang memiliki daya tahan baik akan mendapatkan keuntungan selama bertanding, diantaranya, mampu:
  1. Menentukan irama dan pola permainan,
  2. Memelihara atau mengubah irama dan pola permainan sesuai yang diinginkan, dan
  3. Berjuang secara ulet dan tidak mudah menyerah selama bertanding.
Pengertian daya tahan adalah seorang atlet yang mampu untuk mengatasi kelelahan pada organisme tubuh selama melakukan kegiatan tersebut ( Josef Nossek. 1982.48) dan ini dapat diadaftasi melalui kegiatan latihan, baik untuk daya tahan an-aerobik maupun aerobic. Terutama pada an aerobic power yaitu kemampuan untuk menghasilkan energi dari ATP.PC atau system atau lactic acid system (Davis Demien Davis, Tom Kimmet & Margaret auty, 1998:.56) Cara peningkatannya harus diakitkan dengan metode dan sistim suplai energi., menyatakan bahwa dalam melakukan kegiatan latihan harus berpedoman pada intensitas latihan yaitu:
  1. Intensistas sub kritis, yaitu jika kecepatan berkurang dengan pengeluaran energi yang rendah serta tuntutan 02 di bawah dari kemampuan tenaga aerobik atlet. Suplai 02sesuai dengan kebutuhan fisyiologi sehingga hasil kerja di bawah kondisi yang ada.
  2. Intensistas kritis, jika kecepatan dinaikan dan tuntutan 02 mencapai kemampuan suplai 02 Bentuk intensitas kritis berada pada zona an-aerobik threshold sehingga kecepatan sesuai dengan kesanggupan respirasi atlet.
  3. Intensitas supra kritis jika kecepatan berkenaan dengan macam aktivitas yang dilakukan di atas dari kecepatan yang kritis. Hasil kerja sesuai dengan tuntutan 02 yang selalu cepat meningkat dari hasil kecepatan.
a. Parameter Latihan Daya Tahan Aerobik
Ambang batas fisiologis dan sistim tubuh dalam aktivitas aerobik meningkat dan lebih efisien dalam perkembangannya, Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan latihan secara terus menerus selama 15 sampai dengan 60 menit dengan beban 75 sampai dengan 85 % maximum dan dilakukan 4 kali setiap minggunya (Davis Demien Davis, Tom Kimmet & Margaret auty,1998.165). Tetapi jika latihan dengan itensistas rendah harus dilakukan dengan dengan waktu yang lama. Jika aktivitas diteruskan secara kontinu serta dapat menjaga suplai 02 biasanya akan dapat melakukan kerja dengan waktu yang lama. Tetapi tidak lebih dari waktu 10 sampai dengan 12 menit, kecuali bagi atlet yang terlatih tinggi, dengan menjaga tingkat kritis selama 1 sampai 2 jam dan denyut nadi berkisar 150 sampai dengan 166/ menit.
Pengembangan latihan dapat dilakukan dengan (1) Intensitas sekitar 70 % dan kecepatan maksimal intensitas dapat diukur dengan menggunakan jarak/ waktu yang dihasilkan dalam kecepatan dan waktu, dalam meter/detik. Denyut nadi 140 sampai dengan 164/menit. Jika rangsangan latihan tidak menyentuh di atas dnyut nadi 130 maka kapasitas aerobik tidak akan meningkat. (2) duration, lamanya waktu latihan sekitar 60 sampai dengan 90 detik untuk peningkatan daya tahan an-aerobik. Hal tersebut sebagi komponen penting dalam permulaan perlombbaan terutama pada nomor-nomor lari cabang olahraga atletik. Latihan tersebut dapat dilakukan dengan ulangan 3 kali 10 menit untuk peningkatan daya tahan aerobik, tentunya harus disesuaikan dengan karakteristik dari cabang olahraga dan tingkat kebutuhan atlet. (3) interval, waktu istirahat terganting dari rangsangan kerja, menurut (Reindel dkk, 1962) antara 45 sampai dengan 90 detik untuk daya tahan aerobik dengan waktu tidak melebihi 3 – 4 menit . sebab selama istirahat panjang pembuluh darah kapiler akan menyusut, sedangkan pada kerja pertama aliran darah terbatas (Hoillman-1959). (4) aktivitas selama waktu istirahat secara normal intensitas sangat rendah hal tersebut dilakukan untuk merangsang penyembuhan/penguatan secar biologis bagi seorang atlet yang terlatih dapat dilakukan melalui jogging. (5) jumlah pengulangan disesuaikan dengan kemampuan fisiologis atlet dengan kesetabilan konsumsi 02pada tingkat yang tinggi, dan jika kebutuhan energi yang tidak sesuai dengan sisstim aerobik maka secara konsekwensinya akan manjadi penggunaan an-aerobik yang cepat melelahkan. Untuk itu denyut nandi dapat dijadikan sebagai patokan dalam faktor kelelahan, karena dengan kelelahan denyut nadi akan meninggi, jika denyut nadi di atas 180/menit maka akan tercapai kelelahan yang tinggi dimana kinerja jantung dalam kontraksi menjadi berkurang dalam membagikan 02 ke otot yang bekerja. Untuk itu kegiatan latihan harus dihentikan, bila diteruskan akan menimbulkan gangguan dan masalah pada otot, bahkan akan menimbulkan cedra baik pada otot itu sendiri maupun pada faal lainnya seperti pada jantung sebagai pemompa darah untuk membawah keperluan tubuh, termasuk 02 sebagai bahan oksidasi dalam pembentukan energi atau tenaga.
b. Parameter Latihan untuk Daya Tahan An-aerobic

Kebanyakan pengembangan daya tahan an-aerobok dapat dilakukan secara alami pada olahraga siklik dalam kegiatan dengan intensitas tinggi (Jack H.Wilmore & David L.Costill, 1993: 153). Daya tahan an aerobic kebanyakan khusus untuk olahraga tim (Bompa, 1999: 149) Kegiatan latihan yang dapat dilakukan untuk pengembangan daya tahan an-aerobic sebagai berikut: 
(1) intensitas dapat dilakukan secara bervariasi antara sub maksimal sampai batas maksimal. Untuk                melakukan latihan daya tahan an-aerobik digunakan itensitas 90-95 % dan maksimal.
(2) lamanya latihan dapat dilakukan selama 5-120 detik tergantung dari intensitas yang digunakan.
(3) interval, waktu istirahat setelah melakukan intensitas tinggi diperlukan waktu cukup lama, untuk                  mengisi atau memulihkan utang 02 lamanya waktu pemulihan antara 2-10 menit, dengan pengulangan              4-6 istirahat diperlukan waktu antara 6-10 menit Hal ini penting agar jangan sampai terjadi                            penumpukan asam laktat. 
(4) Aktivitas selama waktu istirahat harus rileks dengan istirahat total. 
(5) Jumlah pengulangan harus pendek dalam pengembangan kapasitas an-aerobic dan jangan terlalu            banyak pengulangan karena akan terjadi penimbunan asam laktat. Hal tersebut jika diteruskan akan              terjadi kehabisan sumber glikolisis sehingga sistim aerobik akan bertanggung jawab. Untuk yang baik            disarankan dilakukan dengan 4 set dari 4 pengulangan dengan waktu istirahat 10 menit untuk                         memberikan kesempatan pada pulmo mengisi kembali hutang 02 selama melakukan aktivitas.

5 komentar:

  1. ?? SENIQQ AGEN JUDI POKER ONLINE TERPERCAYA ??
    Ayo segera bergabung bersama kami di SENIDOMINOQQ.com
    ?????????????????????????????
    Rasakan sensasinya bermain 7 permainan hanya mengunakan 1 akun/ID
    Hanya dengan modal Rp20.000 kamu sudah bisa bermain permainan populer yang tersedia di seniqq
    ?POKER
    ?DOMINO
    ?CAPSA
    ?ADUQ
    ?BANDARQ
    ?B.POKER
    ?SAKONG
    Dapatkan berbagai bonus dari seniqq
    ?? Bonus cashback 0.3 % (Setiap hari senin)
    ?? Bonus Referensi 20% (Seumur hidup)
    Pelayanan yang kami sediakan di SeniQQ
    24 jam customer service yang siap melayani anda
    Transaksi Depo/WD super cepat
    100% player VS player (No Robot)
    Support Bank Lokal Indonesia (BCA, MANDIRI, BNI, BRI & DANAMON)
    Join Now :
    - Whatsapp : +85599495433
    - PIN BB : 561A1388
    - LINE : seniqqcs1
    - WECHAT : seniqqcs1
    - Skype : Seniqq.cs1

    BalasHapus
  2. Terimakasih kak atas materinya mengenai Definisi Daya Tahan sangat bermanfaat sekali untuk kita.

    BalasHapus